Agam,humas 20 agustus 2022.
Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini,ada hal yang berbeda yang dilaksanakan oleh OSIM (organisasi siswa intra madrasah) MAN 5 Agam,selain melaksanakan acara perlombaan antar kelas yang sifatnya menghibur di penghujung minggu ini mereka melaksanakan perlombaan drama kolosal kemerdekaan antar kelas,hal ini di promotori oleh waka (wakil kepala)dan KAUR TU (kepala urusan tata usaha) Syafnir,yang di sambut gembira oleh para siswa,judul dan tema masing- masing drama kolosal ini di serahkan kepada masing- masing kelas.
Drama kolosal ini awalnya akan di laksanakan pada hari selasa 16 agustus 2022,berhubung ada perhelatan antar tugas dan pisah sambut kepala MAN 5 Agam dari Isrizal kepada Suhermi,maka acara ini di undur pada penghujung minggu ini,drama ini di ikuti oleh seluruh kelas dengan mengutus siswa dan siswi yang berbakat di bidang seni drama,dewan juri yang terdiri dari Sutral Mardiwen sebagai guru sejarah di MAN 5 Agam dan Amjuwitri guru bahasa Indonesia serta Riri Permata Sari,mereka menetapkan kriteria penilaian dalam drama kolosal yang di tampilkan oleh para siswa diantaranya kesesuaian tema,penguasaan karakter,penguasaan panggung,properti dan kostum,dekorasi serta vokal/intonasi.
Lancarnya perlombaan drama kolosal ini tidak terlepas dari kesungguhan latihan para siswa dan siswi,karena mereka ingin membuat gebrakan baru untuk menciptakan warna baru di madrasah ini,dengan waktu 20 menit dari masing- masing kelas semua siswa yang terlibat dalam perlombaan drama kolosal ini sangat antusias dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin sehingga tema perjuangan yang mereka usung bisa tersampaikan dan bisa mereka resapi dalam penampilan drama yang mereka tampilkan.
"Drama kolosal ini bertujuan untuk membangun rasa nasionalisme dan untuk selalu mengingat perjuangan pahlawan yang terdahulu serta menanamkan rasa kebersamaan,saling peduli,saling berbagi,serta menghilangkan sifat merendahkan antar sesama,sifat menghakimi dan sifat egoisme,ungkap Syafnir dalam gagasan nya terdahulu.
Syafnir menambahkan drama kolosal tentang perjuangan tersebut juga diharapkan bisa membangun memori siswa dalam mengenal sejarah perjuangan Indonesia.
Drama kolosal ini di isi dengan narasi dan visualisasi yang di perankan oleh siswa dan siswi yang berbakat.
(adek).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar